Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu. Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa

Rabu, 14 April 2010

home

Home

NO FREE IDEALISM for FREE LIFE







Rasanya kurang lengkap kalau saya tidak menulis ini..salam solidaritas para pejuang yang tetap Exist yang saya yakin dapat membawamu pada existensi manusia yang sejati...saya kali ini tidak mewakili Institusi, kelompok atau band, bahkan untuk diriku sendiri..



Mungkin dengan ini kita bisa berbagi walau tulisan ini kadang memuakkan..semoga dengan ini kita bisa menjadi teman yang solid..Ok! kawan pernah kita berfikir..untuk apa kita hidup didunia ini? Dan saya kira jawabanya sangat fariatif...



Sudah sekian lama aku menjalani hidup menjadi seorang Filosofis yang tidak pernah tenang disibukan oleh masalah tesis, sintesis dan anti tesis..yang selalu menjadi labirin panjang tanpa Akhi...rr!!



Berawal dari kekhawatiranku dengan propaganda yang menyerang naluri kemanusiaanku..yaitu karena “kita berpikir maka kita ada” klo gak itu berarti hewan..ugh! apakah aku tidak berpikir selama ini...jelas aku tertekan dan saya harus berpikir tentang apa? Sejak itulah sejarah skularisme dalam diriku dimulai. Aku mulai lahab membaca buku2 filsafat..dan bersamaan

dengan prinsip U/G yang aku jalani yang aku percaya 80% mampu merubah keadaanku, hidupku..sampai aku benar2 kenyang dan mau muntah dengan masalah DIY dan KAPITALISME, KONSUMTIF, EXPLOITASI, PENINDASAN...ugh! kapitalis yang sampai kapanpun akan menjadi pemenang dalam pertempuran dunia ini...walau Berjubel Aktivis anti kapitalisme didunia ini.



Sejatinya mereka menang secara mentalitas, tapi non-sens secara praktik..karena sistem kita masih kalah besar dan kamu tidak bisa lepas dari yang namanya kapitalis.



Pada awalnya aku ingin mengambil alih kontrol dan mengklaim kembali kekuatan sebagai seorang individual..tapi hakikatnya idealis kebebasanku juga telah memperbudak ku...



Disatu sisi aku tidak mau dikatakan skularisme..aku percaya adanya Tuhan dan aku harus konsekwen dengan kepercayaanku..yaitu dengan melaksanakan Ritualitas religi setiap waktu...hanya Allah yang boleh memperbudakku..dan apapun yang ada di alam raya ini hasil ciptaan-Nya..dan alam dualitas ini hanya akan menjadi permainan yang menggiurkan dan bersifat sementara..seandainya itu sebuah kebenaran..hal itu hanya bersifat sementara.. baik Filsafat, konflik radikal, Counter Culture.. semua hanya bersifat proses..dan kadang kala mengalami stagnan di tengah perjalanan..



Bukti kuat kebenaran hakiki adanya tuhan yaitu “Ruh” yang para pemikir Liberal manapun tidak mampu menguak kebenaran Ruh..selain Tuhan lah yang menciptakanya...





Jadi terlalu rendah jika kita menggadaikan hidup kita pada alat musik yang notabene memecahkan konsentrasi hidup untuk menuju Tuhan..bahkan menduakan Tuhan, menyerahkan jati diri pada kuas atau



kanfas..bahkan kepada label pengklaiman diri sebagai pemusik yang nmengabdikan hidupnya untuk musik..sebagai seniman atau anarcho militan..bagi saya kebenaran hakiki didunia ini adalah ”Tuhan” itulah sumber pembebasan diri sepenuhnya terhadap kontrol dunia..lebih dari pada SxE manapun, dan Anarkisme manapun.



Pikirkanlah umur manusia tidak dapat ditebak dan siapapun tidak dapat menunda kematian karena kematian adalah suara kebenaran yang pasti.. dan suara kebenaran itu sulit diterima oleh orang2 yang hatinya tidak punya kesadaran..bahkan saat kamu mendengarkannya kendang telingamu bisa sobek..ibarat petir yang menyambar..itulah suara kebenaran..jadi tidak semua orang mampu menemukan kebenaran..setuju enggak? Setuju donx!!





Jadi sedari awal apa tujuan hidup kaita?sebagai subjek yang Skeptis atau sebagai budak idealis yang tidak tentu arah..meski kita kolaborasikan dengan existensialis lainya tetap aja...memang iya dengan paham2 seperti itu kamu bisa bebas dari urusan dunia dan menemukan kebenaran dari kebisaaan buruk, kekangan bathin secara mentalis..dan coba pikir dimanakah pijakan akhirmu..pilihlah jalur hidup yang sudah tidak sibuk memikirkan hal2 keduniawian seperti itu atau sikapilah apa yang ada di dunia itu sebagai kesemuan yang memabukan yang hanya sebagai tempat yang hampa yang tidak perlu kita terkecoh denganya..pelajarilah hubunganmu denga Tuhan...karena waktu kita hanya sedikit..manfaatkanlah...Ok!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar